Selasa, 27 November 2012

Antah Brantah #2

Dina begitu marahnya mendengar kata-kata keti,lalu pulang ke rumah menangis dan berteriak sekencang kecangnya,untunglah rumah mereka di tengah hutan,tak ada yang mendengar teriakan itu tentunya selain para penjaga Hutan,Hantu-hantu dan para binatang melata disana. Dina mulai mengemasi barangnya memasukkannya dalam kain,membungkusnya bulat.kyk di pelem2 yang biasa itu loh...
dina mengambil kertas dan bulu ayam lalu mulai menuliskan sebuah sebuah surat untuk keti lalu meyimpannya di meja dapur,dina menangis hingga mengeluarkan sesuatu zat lengket dari hidungnya banyak sekali sumpah banyak banget!,karna pada zaman itu manusia belum mengenal yang namanya sapu tangan,dina menyekanya dengan tangan melempiskan sisanya kesana kemari,menempel di dinding dan lantai sebelum pergi dina membaca surat yang di tulisnya sebentar sambil mengupil dan membersihkan hidungnya. perasaan dina sangat kacau saat itu ia mulai keluar pintu dan berlari sekencang kencangnya menembus hutan,menuruni bukit lewati lembah mirip2 ninja Hatori gt..!
di tengah kacau dan bingungnya perasaan dina waktu itu,(sebingung gue waktu nulis cerita ini) tiba2 ia merasakan sakit telapak kakinya " yaoloh"batin dinda "kenapa di jaman ini belum ada sandal swalow ya oloh!". Penulis merasa iba dengan dina lalu mengirimkan sandal swalow seperti yang di mintanya.

dina melanjutkan perjalanan panjangnya,dengan derai air mata basahi pipinya seperti saat di pelukankanmuuuu dina letih dan kenapa stinky ada di tengah hutan begini!!!(%)$#

#berlanjut...
thx ya sob klu lo masih sedang asik melanjutkan membaca cerita antah barantah gue ini ^ ^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar